Tilasnews.com, Bandar Lampung: Wakil Direktur (Wadir) Keperawatan, Pelayanan, dan Penunjang Medik Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), Mars Dwi Tjahjo jelaskan ciri-ciri orang yang tidak bisa divaksinasi jum’at (8/01)
Pemberian nantinya akan dilakukan secara bergilir mulai dari Gubernur, kepala dinas serta seluruh pejabat pemerintahan provinsi termasuk pegawai rumah sakit, kata wadir tersebut.
“Untuk teknis pemberian vaksinnya begilir, jika dilakukan dengan serentak nanti akan repot karena vaksin ini menimbulkan efek seperti demam, maka dari itu kita berikan secara bergilir agar bisa gantian dinasnya”, ungkap Wadir Keperawatan, Pelayanan, dan Penunjang Medik RSUDAM, Mars Dwi Tjahjo.
Dirinya juga mengatakan pemberian vaksin ini tidak boleh diberikan kepada orang diatas 59 tahun dan yang mempunyai riwayat penyakit.
“Untuk pemberian vaksin ini sendiri ya tentunya harus sehat, tidak memiliki penyakit jantung dan dalam aturannya itu dari usia 18-59 tahun, diluar batas usia tersebut tidak akan kita vaksin karena vaksin ini berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh, pegawai yang memiliki riwayat penyakit tidak bisa divaksinasi,” tambahnya saat diwawancara, Jum’at (08/01/2021).
Berikut kriteria orang tidak bisa diberi vaksin covid-19 sinovac:
- pernah terkonfirmasi menderita covid-19
- ibu hamil dan menyusui
- menjalani terapi jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah
- penderita penyakit jantung
- penderita penyakit autoimun (lupus,sjogren, vasculitis)
- penderita penyakit ginjal
- penderita reumatik autoimun
- penderita penyakit saluran pencernaan kronis
- penderita penyakit hipertriroid
- penderita penyakit kanker, kelainan darah, defisiensi imun, penerima tranfusi
- penderita gejala ISPA (batuk, pilek, sesak napas) dalam tujuh hari terakhir sebelum vaksinasi
- penderita diabetes melitus
- penderita HIV
- penderita penyakit paru (asma, tuberkulosis)
Lebih lanjut ia juga menjelaskan mengenai fasilitas di RSUDAM saat ini untuk penanganan Covid-19.
“Saat ini kita mempunyai 103 tempat tidur dan itu penuh oleh pasien, kita juga rencananya akan menambah fasilitas tempat tidur sekitar 20 lagi,” imbunya.
Dirinya sempat mendapatkan usul untuk membuat rumah sakit lapangan, namun tidak terealisasi karena kekurangan tenaga medis.
Diketahui total vaksin yang diterima di Lampung sekitar 40. 520 dosis vaksin dan didistribusikan langsung dari dinas kesehatan kepada lembaga-lembaga kesehatan. (Al)